LONDON - Dua bocah berusia empat tahun mencoba seragam sekolah baru mereka. Mereka sukacita, bulan depan masuk sekolah. Itu mungkin hal biasa. Namun untuk Rosie dan Ruby Formosa mungkin ini sedikit luar biasa. Empat tahun lalu, mereka bertahan di meja operasi, melakoni operasi pemisahan.

Ya, anak dari pasangan Angela dan Daniel Formosa itu adalah kembar, mantan kembar siam. Mereka dulu 'bersatu' saat lahir.

"Empat tahun lalu tidak terlintas dalam pikiran saya bahwa hal ini akan terjadi,’’ ujar Angela. ’’Saat saya hamil, saya tidak berpikir saya bakal melihat hari pertama mereka sekolah. Jadi, ini sangat luar biasa,’’ tambahnya.

Perempuan yang tinggal di Bexleyheath, Inggris, itu menceritakan bahwa Rosie dan Ruby lahir di University College Hospital, London, pada 2012. Mereka lahir melalui operasi caesar saat usia kehamilan Angela baru 34 minggu. Angela sudah mengetahui kondisi bayinya yang dempet di bagian perut saat usia kehamilannya 16 minggu. 

Sebagian organ dalam perut Rosie dan Ruby hanya satu. Ini adalah kasus langka. Kemungkinannya hanya satu berbanding 200 ribu kelahiran hidup.

Saat itu dokter mengatakan bahwa kesempatan hidup keduanya hanya sekitar 20 persen. Namun, ternyata keduanya bertahan. Saat dilahirkan, berat masing-masing bayi sekitar 2,2 kilogram. Rosie dan Ruby langsung dilarikan ke Great Ormond Street Hospital (Gosh) karena mengalami penyumbatan usus. Di rumah sakit itulah mereka menjalani operasi pemisahan. Operasi dilakukan dua jam setelah mereka dilahirkan.

Detik-detik menunggu proses operasi rasanya berjalan begitu lambat. ’’Ketika saya menggendong mereka kali terakhir sebelum operasi, saya berpikir apakah ini kali terakhir saya memeluk mereka (dalam keadaan hidup)?’’ tutur Angela.

Operasi berlangsung lima jam dan berjalan dengan lancar. Keduanya berhasil dipisahkan. Rosie dan Ruby boleh dibawa pulang setelah dirawat tiga minggu.

Angela mengungkapkan bahwa putri kembarnya itu sangat mirip. Mereka anak-anak yang ceria dan penuh semangat. Selain itu, keduanya keras kepala dan memiliki tekad yang kuat. Sifat tersebut mungkin mereka miliki sejak di kandungan. Sebab, Rosie dan Ruby terus tumbuh dan bertahan di kandungan Angela maupun di meja operasi. 

"Mereka tidak sabar untuk sekolah. Kakaknya sudah sekolah. Mereka telah bertemu dengan gurunya beberapa kali dan mereka menyukai guru-gurunya,’’ tutur Angela. Keduanya ingin satu kelas saat sekolah nanti. (bbc/the telegraph/sha/c4/any)



from JPNN.COM http://ift.tt/2c6YFTr

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top
.:tutup:.