MENJALANI gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan menahan diri dari merokok, bisa mencegah terserang penyakit kanker. Gaya hidup sehat berpotensi mencegah 20-40 persen terkena kanker.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Oncology, menemukan bahwa mayoritas penyakit kanker disebabkan mutasi acak dalam DNA.
"Temuan baru menyebutkan, bahwa sebagian besar kanker terjadi karena faktor lingkungan dan bisa dicegah dengan modifikasi gaya hidup," kata penulis studi, Dr. Mingyang Song dan Dr. Edward Giovannucci, seperti dilansir laman Fox News, Minggu (26/6).
Dalam studi itu, Song dan Giovannucci melihat data hampir dari 136 ribu orang kulit putih dan perempuan yang terdaftar di salah Studi Nurses 'Health atau Health Professionals Follow-up Study.
Semua peserta secara rutin merespons survei tentang gaya hidup mereka dan para peneliti membagi peserta menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok risiko rendah, di mana semuanya mengikuti gaya hidup sehat. Kemudian, kelompok berisiko tinggi, di mana semuanya tidak mengikuti gaya hidup sehat.
Para peneliti mendefinisikan gaya hidup sehat, seperti tidak pernah atau tidak lagi merokok dan tidak pernah minum alkohol.
Para peneliti menemukan wanita pada kelompok berisiko tinggi adalah 25 persen lebih mungkin mendapatkan kanker, dan 48 persen lebih mungkin meninggal akibat kanker selama masa studi daripada perempuan pada kelompok berisiko rendah.
Pria pada kelompok berisiko tinggi adalah 33 persen lebih mungkin untuk mendapatkan kanker. Kemudian, 44 persen lebih mungkin meninggal akibat kanker dibandingkan dengan laki-laki dalam kelompok berisiko rendah.
Para peneliti mencatat, semua orang dalam penelitian ini adalah para profesional kesehatan dan karena itu berpotensi lebih sadar terhadap kesehatan daripada populasi umum.
Jika hasil penelitian itu diterapkan pada populasi umum, maka gaya hidup sehat bisa mencegah antara 40-70 persen dari risiko penyakit kanker.(fny/chi/jpnn)
from JPNN.COM http://ift.tt/28WplDJ
:.
0 komentar:
Posting Komentar