JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya menatakan, ada perbedaan fisik pada botol vaksin bayi palsu. Cara ini bisa dilakukan untuk membedakan mana vaksin yang palsu dan asli.

‎"Jika itu vaksin palsu, maka penutup karet warnanya tampak lebih suram daripada yang asli," kata Agung di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/6).

Selain itu, ‎botol yang digunakan sebagai wadah vaksin palsu tidak rapi, karena yang digunakan adalah botol bekas, yang sudah dibuang rumah sakit.

Untuk membedakan vaksin palsu atau asli, para orang tua harus lebih jeli. Sebab kata Agung, vaksin palsu tidak bisa diidentifikasi melalui kasat mata. Vaksin palsu akan terasa setelah objeknya mengalami sakit.

"‎Baru nanti setelah ada kuman yang menyerang, baru tampak dia terserang vaksin palsu," papar Agung. (mg4/jpnn)



from JPNN.COM http://ift.tt/28X8Hsh

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top
.:tutup:.